RINGAKASAN
HIDROPONIK
DISUSUN
OLEH :
DICKY JULIUS PANJAITAN
XD
SMA NEGERI 3
PONTIANAK
2011/2012
Judul :
Hidroponik
Nama Pengarang : KST Al Endy. A.Md
Jumlah Halaman : 161 lembar
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
………………….…………………………………………. i
KATA SAMBUTAN
………………………………………………………….….. ii
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………. vi
BAB I PENGANTAR
HIDROPONIK
A.
Pengertian Hidroponik….…………………………………………………. 1
B.
Sejarah Singkat Perkembangan Hidroponik……………………………….. 2
C.
Perbedaan Sistem Hidroponik Dan
Penenaman Tanah……………………. 5
BAB II
BERBAGAI JENIS HIDROPONIK
A.
Jenis-Jenis Hidroponik……………………………………………………... 9
B.
Keuntungan Sistem
Hidroponik……………………………………………. 19
BAB III METODE
HIDROPONIK
A.
Metode Kultur Air…………………………………………………………. 26
B.
Metode Kultur Bahan Berporus……………………………………………. 29
C.
Metode Kultur Bahan Serat………………………………………………... 31
BAB IV PMEDIA
SEMAI DAN MEDIA TANAM
A.
Persiapan Media Semai……………………………………………………. 36
B.
Pembuatan Media Semai…………………………………………………… 37
C.
Persiapan Media Tanam………………………………………………….... 40
D.
Pembuatan Media Tanam………………………………………………….. 44
BAB V MLARUTAN
NUTRISI
A.
Pemilihan Bahan-Bahan …………………………….................................... 56
B.
Pengenalan Zat-Zat…………………………………………………...……. 57
C.
Cara Membuat Larutan Nutrisi ……………………………………………. 63
D.
Memilih Tempat Bertanam Yang Cocok………………………….……….. 70
BAB VI PENANAMAN
DALAM POT
A.
Jenis-Jenis Tanaman Yang Ditanam Di Pot……………..…………………. 75
B.
Cara Penyiapan Media Tanam……………………………………….…….. 78
C.
Cara Menanam Tanaman…………………………………………………... 79
D.
Cara Perawatan……………………………………………………………… 80
BAB VII GREEN
HOUSE
A.
Manfaat Green House……………………………………………………… 90
B.
Bahan-Bahan Yang Diperlukan……………………………………………. 91
C.
Teknik Pembuatan Yang Memenuhi Syarat……………………………….. 93
D.
Cara Merakit Dan Memasang Bangunan………………………………..…. 94
BAB VIII TAMAN
SEKOLAH
A.
Bahan-Bahan Yang Diperlukan……………………………………………. 98
B.
Teknik Pembuatan Taman…………………………………………………. 100
C.
Cara Memilihan Tanaman Yang Cocok…………………………………… 104
D.
Cara Mempersiapkan Media Tanam Dan
Penanaman…………………….. 107
BAB IX PEMELIHARAAN TANAMAN
A.
Penyiraman Tanaman………………………………………………………. 113
B.
Pemilihan Batang Produksi………………………………………………… 117
C.
Pembuangan Daun Semu Dan Sulur………………………………………. 118
D.
Pengikatan Tanaman……………………………………………………….. 118
E.
Pemangkasan Tanaman…………………………………………………….. 119
F.
Pemupukan Tanaman………………………………………………………. 125
BAB X CARA MEMPEROLEH HASIL YANG BAIK
A.
Hama Dan Penyakit……………………………………………………….. 129
B.
Pemberian Pupuk Tambahan……………………………………………… 134
C.
Teknik Mencegah Kelayuan/Kematian
Tanaman…………………………. 137
BAB XI TUGAS USAHA
A.
Tanaman Sayuran………………………………………………………….. 141
B.
Tanaman Buah……………………………………………………………... 143
C.
Tanaman Hias……………………………………………………………… 145
BAB XII PANEN DAN PENANGANAN HASIL PANEN
A.
Umur Panen Pertama Tanaman……………………………………………. 149
B.
Pemetikan Hasil Panen…………………………………………………….. 151
C.
Pemasaran………………………………………………………………….. 151
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 159
BAB
I
PENGANTAR
HIDROPONIK
A.
PENGERTIAN
HIDROPONIK
Dewasa
ini perkembangan industry semakin maju dengan pesat. Perkembangan tersebut
banyak yang menggeser lahan pertanian, akibanya lahan pertanian menjadi sempit.
Solusinya dengan satu cara yaitu hidroponik. Istilah hydroponics(di
Indonesiakan menjadi hidroponik) dilontarkan oleh W.A. setchell dari
universitas California, hydroponics berasar dari kata yunani hydro(air) dan
ponos(kerja), yang berarti pengerjaan air.
B.
SEJARAH
SINGKAT PERKEMBANGAN HIDROPONIK
Cara
bercocok tanam tanpa tanah mirip kultur hidropinik sudah dilakukan bangsa Aztec
suku Indian di Amerika Tengah pada abad ke-15 di Tenochtitlan, daerah lembah
Meksiko sekarang ini. Mereka belajar membuat rakit-rakit dari rumput yang ada
yang dapat menyerap air dan mengikat batang-batangnya menjadi satu dengan akar-akar
yang kuat. Rakit-rakit itu disebut Chinampa. Chinapa ini terus digunakan di
atas danau sampai jauh memasuki abad 19.
Tahun
1936 Dr. W. F. Gericke dari Universitas California, Amerika Serikat, membuat
kejutan besar. Ia berhasil menanam tomat sampai setinggi 3 meter dengan buah
bergelantungan di sekujr batang tanaman. Penanamannyamenggunakan sistem kultur
air. Sampai tahun 150-an Jepang berhasil ber tanam dengan hidroponik secara
besar-besaran.
C.
PERBEDAAN
SISTEM PENANAMAN HIDROPONIK DENGAN SISTEM PENANAMAN TANAH
Sistem
penanaman secara hidroponik mempunyai banyak keunggulan dibandingkan sistem
penanaman tanah : bebas gulma, lebih jarang terserang hama, pertumbuhan tanaman
lebih terkontrol, dan lain-lain.
BAB
II
BERBAGAI
JENIS HIDROPONIK DAN KEUNTUNGAN YANG DAPAT DIPEROLEH
A.
JENIS JENIS HIDROPONIK
Ø Hidroponik
rumah tangga
Ø Hidroponik
sekolah
·
Hidroponik di dalam ruang kelas
·
Hidroponik di pinggir kelas
·
Hidroponik di kebun sekolah
Ø Hidroponik
greenhouse/rumah kaca
Ø Hidroponik
usaha
B.
KEUNTUNGAN SISTEM HIDROPONIK
Ekonomi :
·
Dapat membantu peningkatan pendapatan
keluarga
·
Meningkatkan pemenuhan nilai gizi
keluarga dan masyarakat
Teknologi :
·
Dapat dimanfaatkan untuk penanaman pada
lahan sempit
·
Pengerjaan lebih praktis
·
Penggunaan pupuk lebih efisien
·
Produktifitas tanaman lebih tinggi
Lingkungan hidup social masyarakat
:
·
Memberikan keindahan, kerindangan dan
kesegaran
·
Dapat mengurangi limbah pasca panen
·
Menciptakan lapangan kerja baru
·
Menciptakan kegiatan positif di waktu
senggang
BAB
III
METODE
HIDROPONIK
A. METODE KULTUR AIR
Metode
kultur air adalah suatu metode yang menumbuhkan tanaman-tanaman dengan media
air.air sebagai media tanam diisikan ke dalam wadah seperti stoples atau tabung
kaca. Ke dalam air tersebut dicampurkan larutan nutrisi untuk melengkapi
kebutuhan tanaman.
Jika
wadah yang digunakan dari bahan-bahan bekas seperti, botol sirup, dan
macam-macam botol lainnya, hendaknya jangan lupa membersihkannya dengan mencuci
menggunakan sabun atau air panas. Hai ini penting untuk mencegah timbulnya
gangguan hama dan penyakit.
B. METODE KULTUR BAHAN BERPORUS
Kecuali
pasir dan air, masih ada beberapa media tanam lain yang dapatdigunakan.misalnya
kerikit, pecahan genting, gabus, dan lain-lain. Media ini harus disterilkan
terlebih dahulu.dengan jalan pemanasan, bias pula mengikat sampai bersih dengan
meggunakan air sabun hangat-hangat kuku.
Metode
bahan berporus dapat dibedakan berdasarkan irigasi larutan yang diberikan,
yaitu :
·
Metode sub-irigasi
·
Metode gaya berat
C. METODE KULTUR BAHAN BERSERAT
Kultur
bahan berserat yaitu menggunakan media tanam berupa serat- serat.
Serat-seratini sebagai tempat melekatnya dantumbuhnya akar serta pada bagian
antar seratini mudah terisi dengan larutan nutrisi yang diperlukan tanaman.
BAB
IV
MEDIA
SEMAI DAN MEDIA TANAM
A. PERSIAPAN MEDIA SEMAI
Didalam
budidaya pertanian secara hidropinik, factor penting yang harus dipersiapkan
sebelum melakukan persemaian yaitu mempersiapkan media semai dengan baik
sehingga akan menghasilkan produksi yang optimal, media-media yang diperlukan:
·
Media semai formula-pif
·
Media semai jiffy
·
Arang sekam padi
·
Pasir
B. PERSIAPAN MEDIA TANAM
Media
tanam yang digunakan untuk melekatkan akar tanaman /mendukung aktifitas akar
menyerap nutrisi, media yang diperlukan adalah :
·
Arang sekap padi
·
Pasir steril
·
Potongan sabut kelapa
·
Ijuk
·
Potongan batang pakis
·
Arang kayu
·
Pecahan batu bata/genting
·
Batu apung
BAB
V
LARUTAN
NUTRISI
A. PEMILIHAN BAHAN-BAHAN
Dalam
memilih bahan-bahan yang akan digunakan untuk media semai dan media tanam perlu
diperhatikan keadaan lingkungan setempat, karena tidak semua bahan-bahan yang
digunakan akan tersedia dan menunjang kegiatan, maka janganlah sekali-kali
dipaksakan untuk menggunakan bahan lain yang belum cocok, sebab tidak akan
memberikan hasil yang optimal.
B.
PENGENALAN ZAT-ZAT YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBUAT LARUTAN NUTRISI
·
Unsur nitrogen
·
Unsure fosfat
·
Unsure kalium
·
Unsur kalsium
·
Unsure magnesium
·
Unsure belerang
·
Unsure besi
·
Unsure boron
·
Unsure seng
·
Unsure mangan
·
Unsure tembaga
·
Unsure molybdenum
C. MEMILIH TEMPAT YANG COCOK
1.
Pemilihan
lokasi
·
Sesuai dengan syarat tumbuh tanaman
·
Dekat dengan pusat sarana kebutuhan
produksi
·
Sarana jalan yang mudah
·
Dekat pasar
2.
Green
house
Green house di Indonesia kurang begitu penting
karena pada dasarnya iklim di Indonesia telah cocok untuk banyak jenis tanaman.
Greenhouse dapat pula dimanfaatkan untuk mengoptimalkan perawatan, mengurangi
hama penyakit. Di dalam greenhouse sebelum digunakan makan dilakukan
sterillisasi terlebih dahulu.
BAB VI
PENANAMAN DALAM POT
A.
JENIS-JENIS TANAMAN YANG BISA DITANAM DI POT
1.
Tanaman hias :
·
Kaktus
·
Amarilis
·
Palem
·
Talas
·
Anggrek
·
Bugenvil
·
Dll
2.
Tanaman sayuran :
·
Kacang panjang
·
Ketimun
·
Gambas
·
Kecipir
·
Cabe rawit
·
Kemangi
·
Tomat
·
Dll
3.
Tanaman Buah-Buahan
·
Jeruk kecil
·
Lidah buaya
·
Anggur
B. CARA PENYIAPAN
MEDIA TANAM PADAT
Ada
dua media tanam yaitu :
Ø Media
tanam padat :
·
Arang sekam padi
·
Sabut kelapa
·
Pasir
·
Pecahan batu bata
Ø Media
tanam cair ;
·
Larutan nutrisi
BAB
VII
GREEN
HAOUSE
A. MANFAAT GREEN HOUSE
·
Pelindung tanaman terhadap kondisi alam
yang sifatnya tidak menguntungkan
·
Kondisi lingkungan dapat di control
·
Mengurangi intensitas serangan hama dan
penyakit
·
Sarana penelitian
·
Menjawab permasalahan kekurangan lahan
pada era modern.
B. BAHAN-BAHAN YANG
DIPERLUKAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar